RSS Feed

Jumat, 29 Januari 2010

my mind

Rasanya aku seperti terpenjara, rasa sakit yang kurasakan membuatku tak bisa bangkit rasanya. Aku hanya ingin kubur dalam2 rasa ini rasa yang membuatku lelah tak bisa begini terus. Ingin rasanya aku keluar dari penjara yang mememjarakan hati dan perasaanku, tapi apa yang bisa kulakukan, tak banyak. Ku berusaha lari dan bersembunyi tapi tak bisa, mencoba melawan tapi tak mampu, apa yang terjadi padaku. Ternyata waktu tak sehebat yang kubayangkan, waktu belum bisa sembuhkan lukaku, lalu apa lagi yang harus aku lakukan , tak ingin terus terperangkap dalam lubang kesedihan, tapi apa yang bisa kulakukan, berusaha berontak tapi tak berhasil. Ku telah coba cari cara lain tapi ternyata aku belum bisa, terlalu jelas di pikiranku bayang2 dan kenanganya, aku tyak berani menatap matanya karna aku takut ia tahu kalau aku berbohong, bohong pada diriku sendiri dan berbohong padanya. Apa yang harus aku lakukan?? Apa aku sekuat itu dan bisa melewati semua ini oh tuhan rasanya sekarang saja aku sudah merasa tak sanggup bahkan membayangkan apa yang akan terjadipun aku tak mampu, bayang2 itu seakan terus mengikutiku bahkan ketika ku terlelap, apa harus begini yang kurasakan tak bisakah ku perbaiki semua, tahun yang penuh warna yang sangat mengubah diriku, aku pun sesungguhnya merasa asing dengan diri ini, tapa apa, apa yang harus aku lakukan, atau aku harus memutar waktu dan mengubah semua, apa bisa begitu, aku begitu takut tuk melangkah, bahkan tuk menatap pun aku tak mampu. Ternyata aku jatuh begitu dalam dan baru aku sadari kini, seperti hidup dalam kekosongan, tak punya aral dan tujuan lagi, bahkan semangat dan keceriaan yang dulu terlihat jelas diwajahku pun kini telah sirna, seperti hidup dalam kehampaan. Tak adakah yang bisa kulakukan untuk keluar dari sini, ini semua benar2 menyiksaku, marah dan kecewa pada diriku sendiri itu yang aku rasakan tati tetap tak merubah apapun, rasanya ingin sekali ku berteriak sekeras mungkin, orang2 yang sayang dan ku sayangi tak henti memberiku semangat dan dukunganya memberiku harapan tuk berubah meski tak banyak tapi dari situasi ke situasi bukan malah membuatku lebih baik, mungkin sekarang aku terlihat lebih kuat dan tegar tapi tak seperti kelihatanya aku masih sama aku begitu rapuh bahkan tak cukup kuat untuk untuk memandang kedepan, benarkah ini jalan yang terbaik, atau ini hanya wujud egoisku dan dia. Aku sudah terlalu sakit sulit rasanya tuk bangkit lagi, maaf bila aku belum bisa buka hatiku, maaf tapi aku tak mau beri harapan kosong, aku tak mau melampiaskan rasa sakitku, karna aku pernah dijadikan pelampiasan suatu ketidakpastian yang sebenarnya bukan inginku, mungkin aku hanya hadir disaat yang tidak tepat meski itu di luar kehendakku, tapi aku tak mau membuatnya merasakan sakit yang seperti kurasakan, jadi maaf mungkin sekarang lebih baik ku sendiri bukan ku tak mau tapi hanya saja aku belum bisa, tak mau dia tetap menunggu suatu yang tak pasti karena akupun tak tau sampai kapan ini kan ku jalani.










aku bermimpi, mimpi yang seharusnya tak kualami, tapi toh semua itu diluar kehendak dan kuasaku, mimpi yang juga pernah dia alami sewaktu kami masih bersama mimpi yang yang belum pernah terjadi di dunia nyata, tapi kenapa aku harus bermimpi itu dengannya sekarang saat aku ingin lupakan semua dan mulai lembar baru dalam hidupku.
Mimpi itu membuatku banyak berpikir tapi tak membuatku jadi lebih baik, hanya membuatku berangan2 tapi takkan mungkin terwujud. Bersamanya kenapa harus dia datang lagi bahkan dalam mimpiku, terbangun ku dengan khayalan yang tak mungkin dam membuatku berpikir sesuatu yang tak pasti, menyesali yang telah terjadi atau mungkin karna tak terjadi dulu, aku benar2 bingung dan tak tahu apakah arti mimpi itu sebenarnya, manjadi tak nyaman rasanya bahkan pada diriku sendiri. Rasa marah, kesal kini hanya bisa tersimpan rapat di dadaku. Tak tahu sampai kapan kan begini dan akhiri semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar